Selasa, 25 Januari 2011

Petimbangkan Untuk Beralih Ke Investasi Emas



Selama ini emas dipilih sebagai salah satu penangkal inflasi, lantaran nilainya yang cenderung stabil dari tahun ke tahun. Fakta membuktikan, bila terjadi inflasi tinggi, harga emas akan naik lebih tinggi daripada inflasi. Data statistik menunjukkan, bila inflasi mencapai 10 persen, maka emas akan naik 30 persen. Bahkan, bila inflasi naik menjadi 100 persen pun, harga emas akan naik hingga 200 persen. Inilah mengapa, berinvestasi dalam bentuk emas dianggap sangat menguntungkan.
Namun, harga emas memang akan cenderung konstan bila laju inflasi rendah. Tapi, kini investasi emas tersedia dalam berbagai pilihan. Tak hanya dalam bentuk fisik, tapi juga dengan membeli saham perusahaan pertambangan emas maupun membeli kontrak emas di bursa berjangka. Nah, ini dia keunggulan dan kelemahan setiap jenis investasi emas.
1. Emas Perhiasan
Bila tujuan investasi Anda untuk jangka pendek, biasanya akan sulit mendapat keuntungan dari emas perhiasan. Pasalnya, ketika Anda membeli emas perhiasan, Anda tak hanya membayar harga emasnya saja, tapi juga harus membayar ongkos pembuatannya. Biasanya, bila Anda menjual kembali ke toko emas, mereka enggan membayar ongkos pembuatannya. Jadi mereka hanya akan membayar harga emasnya saja. Karena itu, investasi emas dalam bentuk perhiasan akan lebih menguntungkan bila tujuannya jangka panjang, di atas 10 tahun. Karena harga emas sudah naik berkali-kali lipat, sehingga harga jualnya jauh lebih tinggi. Selain itu, pilihlah emas perhiasan 24 karat, karena kemungkinan untungnya jauh lebih besar.
2. Emas Batangan
Investasi emas yang terbilang baik dan aman adalah investasi emas dalam bentuk batangan (emas logam mulia). Emas batangan akan lebih mudah dijual kembali dibandingkan dengan emas perhiasan. Pasalnya, ketika membeli emas batangan, Anda tak perlu membayar ongkos pembuatan. Itu berarti, Anda takkan mengalami kerugian ketika menjual emas batangan. Bila ingin berinvestasi dengan emas, pilihan yang satu ini perlu dipertimbangkan.
3. Koin Emas
Koin emas ini biasa juga disebut dengan koin emas ONH (Ongkos Naik Haji), karena koin emas ini memang diharapkan bisa menjadi alternatif investasi bagi mereka yang ingin memiliki tabungan untuk mempersiapkan biaya ibadah haji. Investasi ini sebenarnya sama dengan investasi emas lain, karena memiliki harga emas yang mengikuti harga mata uang asing (dolar AS), dan aman terhadap inflasi. Koin emas ONH ini dapat dibeli dan dijual kembali di cabang-cabang PT Pegadaian di seluruh Indonesia, toko emas, dan unit pengolahan dan pemurnian logam mulia PT Aneka Tambang Tbk. Untuk ukurannya, biasanya tersedia mulai dari berat 1 gram, 5 gram, dan 10 gram. Harga satu gramnya sekitar Rp 394.000.
4. Sertifikat Emas
Investasi emas tak selalu dalam bentuk fisik, bisa juga berbentuk sertifikat emas. Ini adalah selembar kertas yang menjadi bukti kepemilikan atas emas yang tersimpan pada bank di suatu negara. Pemilik sertifikat ini hanya memegang satu lembar kertas saja yang nantinya hanya dapat diuangkan pada bank terkait. Bisa dikatakan, sertifikat emas ini adalah alternatif investasi yang sangat menguntungkan dan aman. Karena Anda tak perlu mengeluarkan biaya penyimpanan emas. Berbeda dengan investasi emas dalam bentuk fisik yang memerlukan biaya penyimpanan di safe deposit box.
5. Saham Pertambangan Emas
Alternatif lain, membeli saham perusahaan pertambangan emas. Jika keadaan pasar emas sedang naik, harga saham-saham perusahaan ini biasanya akan bergerak lebih cepat daripada harga emas fisik. Meski menguntungkan, namun, sebaiknya tetap hati-hati, karena risiko investasi tetap ada. Ada baiknya Anda mempelajari investasi saham terlebih dulu, agar tak kesulitan mengikuti perkembangan saham pertambangan emas Anda. Perusahaan pertambangan emas yang sahamnya dijual di pasar modal saat ini, yaitu PT Aneka Tambang, Tbk.
6. Kontrak Emas Berjangka
Dengan bantuan teknologi, emas bisa diperjualbelikan sebagai komoditas di perdangan berjangka (future trading/margin trading). Artinya, Anda hanya perlu memiliki bukti administrasi atas kepemilikannya. Berinvestasi emas di Bursa Berjangka Jakarta memang terkesan fleksibel, karena Anda bisa menjual emas saat harga mahal dan membelinya ketika harga murah. Keuntungan didapat dari selisih harga jual dan beli. Untuk turut bermain di bursa berjangka, Anda cukup membayar Rp 4 juta per lot (ukuran kontraknya lot. Satu lot sama dengan 1.000 gram emas), dengan membuka rekening di salah satu pialang. Selanjutnya, nilai per kontrak (lot) akan berfluktuasi seiring dengan naik turunnya harga emas di bursa.

Nah, itulah sedikit yang bisa saya paparkan. O ya, jika anda ingin mencoba bisnis investasi emas tapi anda tidak perlu bekerja sendiri, silakan klik link di sini.
Selamat berinvestasi emas.

Selasa, 11 Januari 2011

Bisnis Online, Bisa Bahasa Inggris? Jadilah Penulis Konten

Sudah tidak dipungkiri lagi bahwa bisnis menggunakan blog sudah mulai populer di dalam dunia netter, namun dalam berbisnis blog ini biasanya ada orang yang hanya mau bisnis online nya saja, tapi gak mau nulis artikel, nah, hal inilah yang dapat kita manfaatkan untuk menjadi suatu ladang berbisnis online menjadi penulis konten atau content writer atau ghost writer, atau penulis artikel (memang banyak istilah yang dipakai).
Memulai bisnis sampingan menjadi penulis konten dalam dunia online menurut saya memang menjanjikan, apalagi sekarang tidak sedikit blogger yang memiliki blog lebih dari satu untuk berbisnis online untuk adsense, paid to review, situs paid per click lainnya dsb, dan pastinya mereka membutuhkan jasa penulis konten/ penulis artikel. Lalu, apa sebenarnya yang dibutuhkan untuk menyediakan  menjadi penulis konten, apa saja yang dibutuhkan dan apa saja yang harus dapat dilakukan untuk menjadi penulis konten/ penulis artikel?, silahkan lihat di bawah ini:
1. Dapat membuat artikel, hal ini sudah suatu kewajiban untuk tiap para penulis artikel, artikel yang dibuat biasanya dapat dengan menggunakan 2 metode, metode pertama yaitu menulis artikel dengan me-rewrite (menulis ulang) artikel suatu artikel yang sudah jadi, atau menulis dari awal  suatu artikel (tapi intinya semua artikel adalah rewrite sih :D ).
2. Harga, Mematok biaya pembuatan artikel, biasanya para penulis konten/penulis artikel mematok harga termurah adalah Rp10.000 per 200 kata, namun kadang ada juga yang lebih murah.
3. Website, dengan website anda bisa memasarkan produk anda, ada review, harga, testimonial, Contact person dsb yang pastinya dapat memudahkan calon customer untuk melihat produk anda (jasa penulis artikel).
4.  Menulis artikel ber-SEO, menulis artikel biasa saja (ada di nomor 1) sebenarnya tidak cukup, karena artikel yang baik untuk berbisnis blog harus memiliki kata kunci yang di bidik, jadi ketika anda sudah memiliki client yang bersedia membayar jasa anda, maka anda juga harus menanyakan kata kunci apa yang harus di cantumkan dalam artikel tersebut, dan biasanya kata kunci itu diberi tanda dengan cetak tebal.
5. Bisa berbahasa Inggris, biasanya para pebisnis online yang menggunakan blog lebih suka menggunakan blog bahasa inggris, hal itu karena blog bahasa inggris akan lebih memberikan hasil (bahasa unviversal), namun jika anda bisa berbahasa lain misalnya bahasa lokal (bahasa Indonesia), hal itu juga bisa, karena tidak sedikit juga blogger yang menyewa penulis konten untuk blog bahasa Indonesia nya.
PELUANG MENJADI PENULIS KONTEN
Menjadi penulis konten masih sangat memiliki peluang pada saat ini, hal ini karena masih jarang orang yang menyediakan jasa penulisan konten, 1 konten berisi 200 kata dihargai Rp10000, dan jika ada seorang blogger saja yang sudah percaya akan skill kita dalam menulis konten biasanya mereka akan kembali menyewa jasa kita sebagai penulis konten, seandainya ada 10 blogger yang sudah percaya kepada kita dan dalam 1 bulan si blogger menyewa jasa kita 20 kali maka (10 blogger x 20 hari x Rp 10.000=  Rp2000.000)  hanya dengan bermodalkan web dan kemampuan menulis, kita sudah dapat memiliki penghasilan sampingan yang lumayan.
Nah, sekarang tinggal anda promosikan saja jasa penulisan konten anda di forum-forum publisher seperti di adsense-id.com, digitalpoint.com dsb. dan siap-siaplah anda mulai mengambil keuntungan dari salah bisnis online ini.

Belajar Bahasa Inggris dapat Uang Juga

Barangkali artikel tentang belajar Bahasa Inggris yang satu ni dapat memberi motivasi sebagian dari Anda terutama yang sedang menjalankan bisnis online. Sesuai dengan temanya blog ini tentunya, yaitu Motivasi Bisnis Online. Rasanya benar jika tidak sedikit orang yang kurang benar-benar serius belajar bahasa inggris ini karena bahasa ini tidak secara langsung dapat menghasilkan uang. Uang dapat memotivasi banyak orang bukan? Yes, tentu tidak sedikit pula penghuni bumi ini yang benci uang juga, hehe..

Andai bahasa inggris itu telah menjadi bagian dari hidup kita, misalnya kita adalah seorang guru bahasa inggris maka kita akan secara otomatis termotivasi untuk bisa. Di internet kita dengan mudah pula misalnya menulis di blog dalam bahsa inggris dan menjalankan bisnis periklanan seperti Google Adsense, jika Anda berhasil maka dapat uang tentunya. Artinya dengan bisa bahasa inggris dan menerapkan kemampuan Anda tersebut dalam tulisan Anda di blog maka Anda akan meningkatkan dua hal: English Skill Anda meningkat dan juga dapat uang tambahan. Ingat, dapat 2 sekaligus loh.
Nah, bagi Anda yang dari SMP dulu hingga kini kurang rajin belajar dan sampai kini belum pede dengan kemampuan anda berbahasa inggris terutama dalam bidang menulis, maka ide ngeblog in English ini semoga dapat membuat motivasi belajar Anda menjadi lebih tinggi dan pada akhirnya benar-benar belajar lebih serius dan at the end bisa menulis dengan baik dalam bahasa inggris.
Saya juga ada info menarik tentang tempat Anda bisa belajar bahasa Inggris khusus percakapan, sekaligus Anda bisa menjadikannya sebuah bisnis sambilan yang laris (karena banyak orang butuh). Nah, walaupun saat ini kemampuan percakapan Anda masih minim, bisnisnya tetap bisa jalan. Dan sekali lagi saya yakin motivasi belajar bahasa Inggris anda akan meningkat karena membaca dan mendengar Audionya. Apalagi ada UANG nya juga, hehe..
Ok, Jika Anda tertarik mengikuti jejak saya, belajar bahasa Inggris sekaligus berbisnis dan dapat uang yang lumayan tentunya, tanpa repot, karena ini bisnis afiliasi juga, maka Anda bisa mendaftar sekarang via link afiliasi saya disini: Kursus Percakapan Bahasa Inggris
Kalau mau dapat uang dengan menjalankan program afiliasinya, tidak cukup download contoh audio gratisnya saja loh, perlu Upgrade bro! hehe…
Ok, demikian dulu artikel motivasi sekaligus artikel penjualan ringan kali ini. Semoga bahasa Inggris Anda tambah oke dan dapat uang pula setelah nanti berhasil menjual.
O ya, Saya punya sesuatu yang menarik untuk anda, pelajari lebih lanjut di sini

Bisnis Online memerlukan motivasi yang kuat

Ketika sedang belajar bisnis online pun kita sudah perlu mempunyai motivasi yang kuat, apalagi ketika mempraktekkan apa yang dipelajari. Tanpa motivasi belajar yang kuat maka biasanya seseorang hanya akan bisa sedikit-sedikit saja, tidak menguasai. Banyak orang mungkin termasuk tetangga Anda yang telah belajar bahasa inggris 10 tahun waktu sekolah dulu (1 tahun SD, 3 tahun SMP, 3 tahun SMA dan 3 tahun kuliah kalau D3) dan sampai hari ini masih bisa bahasa inggris sedikit-sedikit dan karenanya belum cukup pede untuk membuat blog yang fully berbahasa inggris, atau menjalankan bisnis online kelas dunia. Itu cermin dari motivasi yang lemah dalam belajar bahasa inggris. Andaikan motivasi belajar bahasa inggris tetangga Anda itu dulu sangat kuat, kita bisa yakin sekarang bahasa inggrisnya sudah mengalir bagaikan air.

Sekarang mari kita belajar bisnis online dengan motivasi yang super kuat, dan kita kerjakan segala tugas dengan super disiplin. Marilah kita juga belajar memotivasi diri sendiri misanya dengan bergaul dengan mereka yang senang belajar. Semoga Anda sukses, baik dalam belajar bisnis online serta juga dalam bisnis online yang sebenarnya.

Motivasi Belajar Bahasa Inggris

Kalau seseorang yang baru saja lulus kuliah memang sedari dulu telah punya motivasi yang kuat untuk bisa bahasa Inggris, maka sekarang pasti Dia sudah bisa bahasa inggris tersebut. Kan sudah belajar 1 tahun di SD, 3 tahun di SMP, 3 tahun di SMA dan paling tidak 3 tahun waktu kuliah. Totalnya 10 tahun. Itu itung-itungan minimal. Kenyataannya sekarang dari TK-pun sudah diajari Bahasa Inggris.
Kalau orang yang saya maksudkan diatas ternyata belum bisa maka dapat dikatakan motivasi belajar bahasa Inggrisnya memang hampir tidak ada. Itulah salah satu contoh bahwa motivasi itu sangat menentukan berhasil tidaknya seseorang. Kabar baiknya, setiap orang bisa meningkatkan motivasi belajar bahasa inggrisnya dengan bebas dan gratis kapanpun Dia mau. Bagaimana dengan motivasi Anda?

Perbedaan Noun Clause dan Adjective Clause

Question:

Tolong terangkan mengenai NOUN CLAUSE dan ADJECTIVE CLAUSE. Apa perbedaan mendasar dari kedua clause tersebut?

Answer:

Baik noun clause maupun adjective clause dua-duanya sama-sama memiliki pola:
relative pronoun + subject + verb + …
Relative pronoun yang digunakan dalam noun clause antara lain:
  • that,
  • kata tanya (i.e: which , who, whom, where, when, what, when, why, what, how)
  • kata tanya + adjective/noun/determiner (i.e. how old, what kind, how many, whose + noun, dst).
  • conjunctions (i.e. whether, if, dst)
Relative pronoun yang digunakan dalam adjective clause (atau relative clause) jumlahnya lebih sedikit, antara lain:
  • that, which, who, whom, where, when, whose + noun.
Contoh:
  • what she is reading
  • that she is reading
  • what you did last summer
  • that you did last summer
Nah sekarang, bagaimana kita membedakan bahwa clause tersebut adalah sebuah noun clause atau adjective clause?
1. Fungsi. Noun clause adalah clause (klausa) yang difungsikan sebagai noun. Seperti halnya single noun (i.e. bookperson, dst) dan noun phrase (i.e. this book, the one, dst), noun clause juga dapat digunakan sebagai subject kalimat dan object kalimat.
Sebaliknya, adjective clause adalah klausa yang digunakan sebagai adjective. Sebagai adjective, adjective clause digunakan sebagai modifier yaitu untuk menerangkan noun dan pronoun, tetapi tidak pernah digunakan sebagai object kalimat.
Contoh:

Subject verb object modifier Ket.
1 I like what she is reading
noun clause

I like the book that she is reading adjective clause
2 She doesn’t know whom she loves more
noun clause

She doesn’t know the one whom she loves more adjective clause
3 I still remember what you did last summer
noun clause

I still remember the killing that you did last summer adjective clause
Sedangkan pada tabel berikut adalah contoh noun clause yang ditempatkan sebagai subject, dan adjective clause yang digunakan untk menerangkan noun yang posisinya sebagai subject kalimat.

Subject modifier verb modifier Ket.
1 What she is reading - is
very interesting noun clause

The book that she is reading is very interesting adjective clause
2 Whom she loves more - will be happy noun clause

The one whom she loves more will be happy
adjective clause
3 What you did last summer - will never be forgotten
noun clause

The killing that you did last summer will never be forgotten
adjective clause
2. Noun clause menjawab pertanyaan what (apa) dan who/whom.
Ketiga pasang contoh kalimat pada tabel 1 menggunakan noun clause  yang berturut-turut menjawab pertanyaan:
  • apa yang I suka? (What do I like?)
  • apa yang she tidak tahu? (What doesn’t she know?)
  • apa yang I masih ingat? (What  do I still remember?)
sedangkan adjective clause-nya berfungsi sebagai modifier yang berturut-turut menerangkan the book, the one, the killing.
Pada tabel 2, noun clause-nya menjawab pertanyaan:
  • what is interesting? (Apa yang menarik?)
  • who will be happy? (Siapa yang akan bahagia?)
  • what will never be forgotten? (Apa yang tidak akan pernah dilupakan?)
Di lain pihak, adjective clause  menjawab pertanyaan which one:
  • Which book? (Buku yang mana?)
  • Which person? (Orang yang mana?)
  • Which killing? (Pembunuhan yang mana?)
3. Pronoun it dapat digunakan untuk menggantikan noun clause, tetapi tidak dapat digunakan untuk menggantikan adjective clause.
  • I like it. CORRECT. It di kalimat ini (Tabel 1 no 1) menggantikan “what she is reading”.
  • I like the book it. INCORRECT jika it digunakan untuk menggantikan “that she is reading”.
  • I still remember it.CORRECT. It di kalimat ini (Tabel 1 no 3) menggantikan “what you did last summer”.
  • I still remember the killing it. INCORRECT jika digunakan it untuk menggantikan “that you did last summer”.
Selain it, subject pronoun dan object pronoun juga dapat digunakan untuk menggantikan noun clause. Hal inti tentu saja tergantung dari kanteks kalimatnya. Sebaliknya, pronoun ini tidak dapat menggantikan adjective clause.
  • Andini doesn’t know whom they are.
  • Andini doesn’t know them.
  • I still remember Mr. Dadang who first taught me English. Di kalimat ini, him tidak dapat menggantikan adjective clause “who first taught me English“.
4. Arti (terjemahan) untuk  relative pronoun that pada noun clause adalah bahwa, sedangkan arti untuk  relative pronoun yang lainnya adalah sama seperti ketika digunakan dalam kalimat tanya (i.e. what = apa, when = kapan, where = dimana, dst).
Sebaliknya, semua relative pronoun dalam adjective clause umumnya diterjemahkan menjadi: yang.
Contoh tambahan:
Note: Kata-kata di dalam [...] adalah noun clause, sedangkan dalam (…) adalah adjective clause.
  1. [That the planet Earth is round] is well known. (Bahwa planet Bumi bundar adalah diketahui hampir semua orang). Noun clause.
  2. It is well known [that the planet Earth is round]. (Diketahui oleh hampir semua orang bahwa planet Bumi itu bundar). Noun clause.
  3. They always work hard to accomplish [what they want]. (Mereka selalu kerja keras untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan). Noun clause.
  4. Have I told you lately [that I love you]? Noun clause.
  5. We live [where people care each other]. Noun clause.
  6. I need the book (that you borrowed from me last week). (Aku butuh buku yang kamu pinjam dari aku minggu lalu). Adjective clause.
  7. I need [what you borrowed from me last week].  Noun clause.
  8. I don’t know [[how I should tell her] [that I love her]]. “How I should tell her that I love her” adalah noun clause yang mengandung noun clause “that I love her”.
  9. Maria (whose cellphone got stolen last week) just bought a new cellphone last night. (Maria yang HP-nya dicuri minggu lalu baru saja membeli HP baru tadi malam). Adjective clause.
  10. SBY, (the president of Indonesia right now), stated [that we had to get together to achieve our goals].
5. Karena adjective clause menerangkan noun, maka noun yang diterangkannya selalu ada di depan adjective clause tersebut. Jika nounnya dihilangkan, clause tersebut menjadi noun clause.
  • I still remember the day when we first met.
“the day” adalah noun yang diterangkan oleh adjective clause “when we first met”. Jika “the day” dihilangkan, maka clause ini berubah menjadi noun clause.
  • I still remember when we first met.
Inilah 5 cara yang paling mendasar dalam membedakan  noun clause dan adjective clause. Penjelasan yang lebih detail tentang noun clause dapat dibaca di topik: Noun clauses dan Conjunctions dan penggunaannya. Sedangkan untuk  penjelasan tentang adjective clause, please stay tuned!
Dan jika masih bingung tentang perbedaan kedua clause ini, don’t hesitate to leave further questions.

Perbedaa PHRASE dengan CLAUSE

PHRASE vs CLAUSE

A. PHRASE

Phrase (frasa) adalah sekelompok kata (2 kata atau lebih) yang dapat difungsikan sebagai noun (kata benda), sebagai verb (kata kerja), sebagai adjective (kata sifat), atau sebagai adverb (kata keterangan). Dengan perkecualian pada absolute phrase, phrase tidak memiliki subject.
Sebuah phrase dapat mengandung: phrase + klas kata tertentu. Sebagai contoh, “adjective phrase + noun” akan membentuk noun phrase; “noun phrase + adjective” akan membentuk adjective phrase, dst.

1. Tipe-Tipe Phrase

Penamaan phrase pada umumnya berdasarkan headword (kata kunci) yang menyusun phrase tersebut. Headword ini biasanya terletak di awal phrase atau di akhir phrase atau kadang-kadang di tengah phrase.
Berdasarkan headword-nya, tipe-tipe phrase dalam bahasa Inggris antara lain:
a. Noun Phrase, yaitu phrase yang headword-nya berupa noun, yang diletakkan di akhir atau di tengah phrase. Noun phrase dapat diawali oleh article (a, an, the), demonstrative (this, that, these, those), modifier (some, any, dst), atau oleh adjective pronoun (my, your, his, dst).
Contoh:
  • an extremely fast runner.
  • this bouquet of roses
  • my fiancée.
  • the laptop.
  • his sister.
  • the substance in this bottle
  • my sister’s room
NOTE: Kata yang dicetak tebal adalah headword-nya.
b. Gerundive (Gerund) Phrase, yaitu phrase yang headwordnya berupa gerund, yang diletakkan di awal phrase. Gerund phrase pada umumnya diakhiri oleh noun.
Contoh:
  • reading a book.
  • playing chess.
  • drinking beer.
  • stealing my book.
NOTE: Kata yang dicetak tebal adalah headword-nya. Di reading a book, “a book” itu sendiri adalah noun phrase, yang menjadi direct object dari “reading”, sedangkan di stealing my book “my book” adalah noun phrase yang menjadi direct object dari “stealing”.
c. Infinitive Phrase,yaitu phrase yang headword-nya berupa infinitive, yang diletakkan di awal phrase. Infinitive phrase pada umumnya diakhiri oleh noun.
Contoh:
  • to play chess
  • to buy that red car
  • to solve this mathematics problem
NOTE: Kata yang dicetak tebal adalah headword-nya. “that red car” dan “this mathematics problem” adalah noun phrase.
d. Verb Phrase, yaitu phrase yang headword-nya berupa verb, yang diletakkan di akhir phrase. Verb phrase diawali oleh auxiliary. Bentuk-bentuk verb phrase, antara lain:
  • Be + verb-ing/verb3
  • Has/have/had + verb3
  • Has/have/had + been + verb-ing/verb3
  • Modal + verb1
  • Modal + be + verb-ing/verb3
  • Modal + have + verb3
  • Modal + have + been +verb-ing/verb, dst.
Contoh:
  • am typing.
  • has passed
  • will see.
  • will have graduated. dst.
NOTE: Kata yang dicetak tebal adalah headword-nya.
e. Phrasal Verb, yaitu “verb + preposition/adverb”.
Contoh:
  • looked after.
  • going out with.
  • look forward to.
NOTE: Kata yang dicetak tebal adalah headword-nya.
f. Adverbial (Adverb) Phrase, yaitu phrase yang headword-nya berupa adverb, yang diletakkan di akhir phrase. Adverbial phrase diawali oleh adverb. Adverb yang posisinya di depan dan yang menerangkan adverb di belakangnya disebut intensifier.
Contoh:
  • very quickly
  • extremely fast
  • almost never
g. Prepositional Phrase, yaitu phrase yang headword-nya berupa adverb. Prepositional phrase diawali oleh preposition, dan pada umumnya diakhiri oleh noun.
Contoh:
  • into the woods
  • on the table
  • at home
  • on time
  • in the morning
NOTE: Kata yang dicetak tebal adalah headword-nya.
h. Adjectival (Adjective) Phrase, yaitu phrase yang headword-nya berupa adjective. Letak headword-nya pada umumnya di akhir phrase, yang diawali oleh adverb. Kadang-kadang headword-nya diletakkan di awal phrase, yang biasanya diterangkan oleh adjective yang lain.
Contoh:
  • extremely toxic
  • full of dolls
  • extremely fast
NOTE: Kata yang dicetak tebal adalah headword-nya.
i.  Participial Phrase, yaitu phrase yang headword-nya berupa participle, baik present participle (i.e. verb-ing) maupun past pasticiple (i.e. verb3), yang diletakkan diawal phrase. Participial phrase selalu berfungsi sebagai adjective.
Contoh:
  • breast-feeding her baby
  • calling you
  • stormed by gun fire
NOTE: Kata yang dicetak tebal adalah headword-nya.
j. Appositive Phrase, yaitu phrase yang headword-nya berupa appositive (Appositive adalah noun atau pronoun yang difungsikan untuk menggantikan noun atau pronoun). Appositive phrase ini merupakan hasil reduksi dari non-restrictive clause; selain yang diawali oleh participle.
Contoh:
  • my dog
  • the English teacher
  • the ones I wore last night
NOTE: Kata yang dicetak tebal adalah headword-nya.

2. Penggunaan Phrase dalam Kalimat

a. Phrase sebagai Noun.

Phrase yang dapat difungsikan sebagai noun (baik sebagai subject maupun sebagai object (direct object, indirect object, atau object dari preposition), antara lain:

- Noun Phrase.

Contoh:
  • He is an extremely fast runner.
  • I will send this bouquet of roses to my fiancée.
  • He bought the laptop for his sister.
  • The substance in this bottle is extremely toxic.
  • My sister’s room is full of dolls.

- Gerundive (Gerund) Phrase.

Contoh:
  • Reading a book is her hobby.
  • I love playing chess.
  • He stopped drinking beer.
  • He didn’t confess to stealing my book.

- Infinitive Phrase.

Contoh:
  • I want to play chess now.
  • He decided to buy that red car.
  • To solve this mathematics problem needs three equations.

- Prepositional Phrase.

Contoh:
  • In the morning is a prepositional phrase.
  • From this moment is a song sung by Shaina Twain.

b. Phrase sebagai Verb.

Phrase yang dapat difungsikan sebagai verb, antara lain:

-Verb Phrase

Contoh:
  • I am typing this comment.
  • Andi has passed the exam
  • We will see you again.
  • Susan will have graduated by August this year. dst.

- Phrasal verb.

Contoh:
  • My grandparents looked after me until I was 6 years old.
  • She has been going out with him since they met three years ago.
  • I look forward to seeing you soon.

c. Phrase sebagai Adverb.

Phrase yang dapat difungsikan sebagai adverb, antara lain:

- Adverbial phrase

Contoh:
  • She runs very quickly.
  • The thief disappeared into the woods extremely fast.
  • He almost never comes on time.

-  Prepositional Phrase:

yang dapat dapat difungsikan sebagai adverb of place (keterangan tempat) dan adverb of time (keterangan waktu).
Contoh:
  • The thief disappeared into the woods extremely fast. (adv. of place)
  • The food on the table looked delicious. (adv. of place)
  • I am at home now. (adv. of place)
  • He almost never comes on time. (adv. of time)
  • They left in the morning. (adv. of time)

4. Phrase sebagai Adjective.

Phrase yang dapat difungsikan sebagai adjective, antara lain:

- Adjective Phrase.

Contoh:
  • The substance in this bottle is extremely toxic.
  • My sister’s room is full of dolls.
  • He is an extremely fast runner.

- Participial Phrase.

Contoh:
  • The mother breast-feeding her baby over there is running out of money.
  • I think the girl calling you likes you.
  • All people stormed by gun fire in that building were found dead.
NOTE: Participial phrase ini merupakan reduksi dari adjective clause (tidak termasuk appositive phrase).

- Appositive Phrase.

Contoh:
  • Robby, my dog, is very big.
  • Mr. Smith, the English teacher, is from Canada.
  • I can’t find the jeans, the ones I wore last night.
B. CLAUSE
Clause (klausa) adalah serangkaian/sekelompok  kata yang sekurang-kurangnya memiliki subject dan predicate. Clause pada umumnya diawali oleh relative pronoun, tetapi relative pronoun ini sering dihilangkan. Selain diawali oleh relative pronoun, clause juga dapat diawali oleh conjunction.
Berdasarkan ketergantungan terhadap clause yang lain, clause dibagi menjadi dua, yaitu independent clause (klausa bebas) dan dependent clause (klausa tidak bebas). Sebuah independent clause dapat berdiri sendiri menjadi sebuah kalimat, sedangkan dependent clause tidak. Dependent clause selalu membutuhkan independent clause.
Berdasarkan fungsinya, dependent clause (atau disebut juga subordinate clause) dapat dibedakan menjadi: noun clause, adjective clause, dan adverb clause
1. Noun Clause, yaitu klausa yang difungsikan sebagai noun.
  • I love how you love me.
  • It is important that we help one another.
  • Have I told you lately that I love you?
NOTE: Selengkapnya silakan baca topik: Noun Clauses.
2. Adjective Clause (atau relative clause) adalah klausa yang difungsikan sebagai adjective. Ada dua tipe adjective clause, yaitu: restrictive clause dan non-restrictive clause.
Contoh restrictive clause:
  • The mother who is breast-feeding her baby over there is running out of money.
  • I think the girl who called you likes you.
  • All people who were stormed by gun fire in that building were found dead.
Contoh non-restrictive clause:
  • Robby, which is my dog, is very big.
  • Mr. Smith, who is the English teacher, is from Canada.
  • I can’t find the jeans, which are the ones I wore last night.
NOTE: Topik khusus untuk adjective belum diposting. Untuk sementara silakan baca Penggunaan WHO, WHOM, dan WHOSE dan Penggunaan WHICH.
3. Adverb Clause, yaitu klausa yang difungsikan sebagai adverb.
Contoh:
  • My grandparents looked after me until I was 6 years old.
  • She has been going out with him since they met three years ago.
  • You say it best when you say nothing at all.
Selain link di atas, topik yang banyak terdapat contoh clause antara lain: Conjunction dan Penggunaannya dan Simple, Complex dan Compound Sentences